Klaim SBY atas di bubarkannya CGI membingungkan masyarakat
Oleh: Ardi Fitra Rahman[1]
Di tengah gencarnya kampanye pilpres yang di lakukan masing-masing tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden, masyarakat Indonesia di harap tetap mampu melihat secara objektif rekam jejak yang di miliki masing-masing kandidat. Demokrasi gelombang ketiga praktis memberikan atmosfer baru terhadap cara-cara kampanye yang di pilih, di banding masa orde lama dan orde baru. Sayangnya, rendahnya kecerdasan politik yang dimiliki masyarakat pada umumnya harus di hadapkan dengan para “spin doctor” masing-masing kandidat yang notabene mulai mengadaptasi metode marketing politik modern. Memori masyarakat yang singkat menjadi sasaran empuk penggiringan opini oleh “lembaga survey pesanan” dan iklan-iklan politik memikat yang membentuk citra para calon di media massa. Klaim-klaim atas pencapaian-pencapaian tertentu seringkali menyesatkan masyarakat karena hanya memberikan informasi yang sepotong-sepotong. Read the rest of this entry »